Hukum Mencintai Seseorang dalam Islam


ILUSTRASI (PIXABAY)
ILUSTRASI (PIXABAY)

SAHABAT SURGA.NET | JAKARTA - Mencintai orang secara berlebihan itu merupakan perbuatan yang tidak dianjurkan oleh agama Islam.

Setiap manusia yang berakal pastinya memiliki rasa cinta dalam hati dan hidupnya. Cinta merupakan bentuk rasa tulus yang muncul di dalam hati manusia.

Namun cinta dalam manusia tentu bukanlah cinta abadi dan hanya di dunia, kecuali bagi orang – orang yang saleh akan terus di bawa hingga akhirat.

Rasulullah SAW pernah berpesan dalam sebuah Hadis Riwayat Imam Tirmidzi agar tidak mencintai sesuatu secara berlebihan.

Cintailah orang yang kamu cintai dengan sewajarnya, bisa jadi suatu hari dia menjad orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta.

Menurut Almarhun Syeh Ali Jaber, dalam sebuah video di Youtube menyatakan bahwa sebaiknya tidak mencintai segala sesuatu melebihi batas. Menurut bekiau, siapa saja yang mencintai secara berlebihan, maka akan mendapat ujian langsung dari Allah SWT.

“Tapi hati – hati, jangan melebihi batas. Segala sesuatu yang kita cinta melebihi batas, disitulah kita akan di uji oleh Allah SWT. Berlebih – lebihan mencintai anak kita, di situ bakal di uji oleh Allah SWT,” ujar Ali Jaber.

Beliau mengatakan bahwa manusia memang boleh kita mencintai sesuatu, namun tidak boleh ada sesuatu walaupum itu orang tua kita sendiri, anak kita sendiri, yang bisa melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT.

Allah SWT juga melarang mencintai dan membenci secara berlebihan karena tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi di hari esok kecuali mencintai Allah, hal ini duga dikuatkan dalam QS. Al – Baqarah Ayat 21:

وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya: Tetapi boleh jadi kamu tidak menyayangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.

Sehingga janganlah berharap pada seseorang sehingga kamu rela memberikan segalanya termasuk harga dirimu hanya demi cinta kepada manusia. Cinta yang setia dan tidak pernah meninggalkan kita hanyalah cinta yang dimiliki sang pencipta yaitu cintanya Allah SWT. (lip/ahh)

 

POST TAGS: